Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Aku menyadari sesuatu yang lebih gila dari aku yang menyukainya, yaitu aku sadar bahwa ketika berada di sisinya aku selalu ingin tersenyum dan kadang membuatku terlihat lebih bodoh di depannya. Bahkan saat menulis ini pun aku masih tersenyum seperti orang gila. Dan kadang ibuku menyebutku "udah gila yaa...???" karena sering senyum sendiri saat sedang makan... Kata orang lain sih itu hal yang normal bagi seseorang yang baru mengenal yang namanya Cinta.
Aku ingin mendengar, kamu mengatakan "Aku suka padamu" kepadaku, hanya itu yang kuinginkan, tidak lebih. Kudengar Cinta yang tak terbalas itu menyenangkan, tapi itu bohong. Itu sangat menyakitkan, dan hanya membuatku sakit. Tapi saat aku sadar aku suka padamu, itu sangat menyenangkan, dan aku ingin jadi orang spesial bagimu, sehingga aku bisa melindungimu. "Jujur, aku kadang ngerasa kalo kita suka sama orang, IQ kita bisa turun 10 point bahkan lebih, tapi sebodoh-bodohnya kita kalo lagi suka sama orang, paling nggak kita harus pintar di satu hal... kita harus tau, itu hanya Penasaran atau Suka beneran..."
Aku ingin mendengar, kamu mengatakan "Aku suka padamu" kepadaku, hanya itu yang kuinginkan, tidak lebih. Kudengar Cinta yang tak terbalas itu menyenangkan, tapi itu bohong. Itu sangat menyakitkan, dan hanya membuatku sakit. Tapi saat aku sadar aku suka padamu, itu sangat menyenangkan, dan aku ingin jadi orang spesial bagimu, sehingga aku bisa melindungimu. "Jujur, aku kadang ngerasa kalo kita suka sama orang, IQ kita bisa turun 10 point bahkan lebih, tapi sebodoh-bodohnya kita kalo lagi suka sama orang, paling nggak kita harus pintar di satu hal... kita harus tau, itu hanya Penasaran atau Suka beneran..."
Awalnya sih aku hanya penasaran tentang Dia, dan hanya ingin tau aja. Padahal nggak ada niat buat deketin Dia, tapi eh malah suka beneran jadinya. Menurutku hanya Penasaran dan Suka beneran itu beda. Aku nggak tau cara mendeskripsikannya itu gimana, jadi artikan sendiri dah menurut pendapat kalian masing-masing. Dia memiliki senyum yang manis dan Dia terlihat begitu imut saat sedang tersenyum. Senyumannya punya efek yang dahsyat, seolah kalo dia tersenyum waktu bisa berjalan begitu lama. Yang sulit itu apa sih... Kimia...? Fisika...? Matematika...? atau Biologi...? Haah...? Serius... Tapi kok lebih mudah yaa jawab soal itu dibanding ngechat ma Dia...
Aku udah mulai jarang menulis di blog, karena aku merasa lebih baik jika tulisanku, kubuat untuk diriku sendiri saja. Walaupun aku sering menulis, tapi tetap saja ada yang kurang dalam tulisanku, karena aku belum pernah bisa ngungkapin sesuatu dari hati yang di definisikan sebegitu mudahnya. Juga mendeskripsikan isi hati itu sangatlah sulit.
Blog kali ini sampai sini saja. Bila ada pertanyaan, tulis di kolom komentar ya... Ntar aku jawab di blogku selanjutnya. Terimakasih... See you again in My Diary #14.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
