Senin, 11 Maret 2019

#8 Awal Mula

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

     Ini cerita tentang satu tahun yang lalu, yaitu pada saat aku baru memasuki kehidupan SMA. Saat pertama kali kukenakan pakaian putih abu dan berjalan menuju sekolah baruku. Aku pernah sekolah (SMP) diluar daerah dan menetap disana selama 3 tahun. Dan aku kembali lagi ketempat kelahiranku untuk melanjutkan sekolahku kejenjang yang lebih tinggi (SMA). Pada saat awal masuk sekolah, aku belum memiliki seseorang yang biasanya disebut teman, karena seseorang yang aku sebut teman pada saat menduduki sekolah dasar sudah tidak berhubungan lagi selama 3 tahun, dan akan menjadi canggung apabila aku langsung akrab lagi dengan mereka, yaah...walaupun pada saat itu aku tidak tertarik untuk menyapa mereka sih. Saat itu aku tidak tau harus berbuat apa dan harus bagaimana, aku hanya mengikuti perintah yang disampaikan oleh kakak kelas atau biasa disebut OSIS. Pada saat pendaftaran masuk SMA, aku banyak bertemu dengan teman SD ku, salah satunya Dading. Dading adalah seorang yang suka dengan anime atau biasa disebut otaku, sama halnya denganku yang juga menyukai anime.

     Saat upacara penerimaan siswa baru, yang menjadi perwakilan untuk penyematan atribut adalah aku dan Dea. Dea adalah orang yang pertama kali memulai percakapan denganku, padahal pada saat itu aku malas untuk berbicara dengan orang asing. Jadi kesannya itu mengesalkan, dia hanya berbicara sendiri dan sok akrab, dan yang lebih mengesalkannya lagi aku hanya  bisa menjawab iya, tidak, dan jawaban-jawaban singkat lainnya, yang menurutku itu adalah hal yang tidak harus kulakukan. Jadi kesimpulannya itu....Hmmm...sepertinya aku terlalu buruk menilai orang lain ya...maaf-maaf aku ulangi lagi...

     Saat upacara penerimaan siswa baru, yang menjadi perwakilan untuk penyematan atribut adalah aku dan Dea. Dea adalah orang yang pertama kali memulai percakapan denganku, dan aku sangat senang karena ada yang mulai percakapan denganku, karena aku malu untuk mulai percakapan dengan orang asing. Jadi kesannya itu senang dan kesal. Aku senang bisa berkenalan dengan orang lain dan kesal karena dianya sok akrab.

     Setelah upacara selesai, aku kembali ke kelas masing-masing. Oh iyaa...pada saat itu, aku berada di kelas 10 Mipa 3 dan seminggu kemudian aku pindah ke kelas 10 Mipa 1. Aku tidak akan menceritakan saat aku berada di kelas 10 Mipa 3 dan kenapa aku bisa pindah kelas, karena itu akan membosankan. Jadi aku akan menceritakan saat pertama kali memasuki kelas 10 Mipa 1. Pertama kali masuk kelas 10 Mipa 1, aku sangat malu dan nggak tau harus bagaimana. Aku masuk kekelas baru ditemani oleh Diaz. Diaz adalah Ketukels (Ketua Kelas) di 10 Mipa 1 dan kini menjabat sebagai Ktos (Ketua OSIS). Kesan pertama ketemu sama Diaz itu parah pokoknya, pertama kali liat kayak preman, ada tato lagi didahinya, beehh...parah habis pokoknya (Hehehhe, maaf Yaz, becanda). Tapi disamping itu dia orangnya baik kok, lucu dan tegas. Aku suka karakter yang seperti itu.

     Dan di situlah pertama kali aku melihat Dia, mengenal Dia, dikelas baruku. Tapi aku belum menyukainya pada saat itu...

Untuk hari ini hanya itu saja, bila ada kesalahan kata atau kalimat mohon dimaafkan. Oh iyaa, aku udah izin sama dua karakter itu yaa (Dea dan Diaz), jadi jangan marah yaa...
See you again in My Diary #9...

Wassalamu'alakum Warahmatullahi Wabarakatuh.

3 komentar:

  1. Bila ada yang ingin ditanyakan ataudisampaikan, bisa melalui via ig : fear.fathan
    Terimakasih...😁

    BalasHapus
  2. Tatonya mengerikan yaa😆btw thanks yaa,dijadikan fav karakter

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks bang...tau dah aku siapa yg nulis ni...

      Hapus